Monday, July 22, 2013

Sedekah terang-terangan & sembunyi-sembunyi

 Diambil dari situs http://www.thecrowdvoice.com/post/bahaya-sifat-riya%E2%80%99-dan-cara-mengobatinya-2343317.html
Begini ceritanya, dengar deh percakapan dua orang berikut ini :

“Tadi ada kesempatan bersedekah bareng-bareng, kok tidak ikutan, Mas?”

“Ah, daripada dianggap riya sama orang-orang, mending gak usah bersedekah saja sekalian!”

“Gitu, ya? Padahal itulah riya.”

“Riya gimana? Wong, saya tidak bersedekah!”

“Kalau melakukan amal sholeh karena memikirkan pendapat orang lain, itulah riya”

“Terus?”

“Kalau TIDAK JADI melakukan amal sholeh karena memikirkan pendapat orang lain, itu juga riya. Kan supaya dibilang tidak riya sama orang-orang. Yah, itulah riya"

“Hm...Jadi, baiknya?”

“Terang-terangan atau diam-diam, bareng-bareng atau sendiri-sendiri, tetap saja bersedekah. Kalaupun ada terlintas perasaan macam-macam, yah sudah, istighfar saja”

Memang, sedekah terang-terangan berpotensi menimbulkan riya (pamer). Tapi jangan lupa, sedekah diam-diam juga berpotensi menimbulkan ujub (bangga diri).

Yang dilarang itu bukan terang-terangan atau diam-diamnya. Yang dilarang itu riya dan ujubnya. Jadi, tetaplah bersedekah dan berusahalah untuk ikhlas. Right?

Lebih jauh lagi, sedekah diam-diam punya keutamaan tersendiri. Sedekah terang-terangan juga punya keutamaan tersendiri. Mau seterang 3000 watt juga silakan.

Ringkasnya, sedekah diam-diam boleh. Sedekah terang-terangan juga boleh.

Yang tidak boleh itu, terang-terangan tidak bersedekah...:D

"Kepada hamba-hamba-Ku yang telah beriman: "Hendaklah mereka mendirikan shalat, menafkahkan SEBAHAGIAN rizki yang Kami berikan kepada mereka secara SEMBUNYI ataupun TERANG-TERANGAN sebelum datang hari (kiamat) yang pada hari itu tidak ada jual beli dan persahabatan". (Q.S. Ibrahim 31)

Intinya, apapun keadaannya, pokoknya sedekah terus! 

Salam Takziem, 
Eggi Sudjana

Thursday, June 6, 2013

Surat Untuk Rakyat Jawa Timur


Assalamualaikum wr. wb,

Warga Jawa Timur yang saya cintai. Saya hanya ingin menegaskan. Eggi Sudjana dan Muhammad Sihat tidak akan berjanji apa-apa. Tetapi, Eggi-Sihat bertekad kuat untuk bekerja keras. Bekerja dengan amanah dan sepenuh hati untuk menjadikan rakyat Jawa Timur sejahtera.

Kami tidak memiliki banyak tawaran program kalau kami dipercaya memimpin Jawa Timur. Buat apa, banyak program kalau semuanya mengawang-awang dan tidak kongkrit. 

Berikut dua program kami, kalau Insya Allah, anda memberikan kepercayaan dan dukungan pada kami untuk memimpin Jawa Timur. 

1. Fungsionalisasi Birokrasi

Ini adalah revolusi atau perubahan secara cepat terhadap tata nilai pelayanan oleh birokrasi. Birokrasi di Jawa Timur harus amanah, menyanyangi, mengayomi dan menjadikan rakyat sebagai raja. Birokrasi tidak hanya soal simbol atau bros keemasan yang diletakan di luar kantung baju dinas. Lebih dari itu, birokrasi adalah pelayan masyarakat. 

Fungsionalisasi birokrasi berarti, semua pejabat negara di Jawa Timur dari mulai gubernur sampai camat dan lurah/kepala desa, harus melakukan fungsinya sebagai pelayan rakyat. Memberikan kemudahan dan melakukan inovasi-inovosi dalam bentuk pelayanan agar lebih efektif, efisien dan murah agar tidak membebankan rakyat.

2. Pengelolalan Sumber Daya Alam Untuk Rakyat

Dengan melimpahnya sumber daya alam di Jawa Timur, seharusnya tidak ada lagi orang miskin di Jawa Timur. Seperti diketahui, Jawa Timur adalah lumbung pangan terbesar nasional. Produk pertanian seperti padi, palawija dan lainnya bahkan bisa mensuplai kebutuhan di daerah lain dan menjaga ketahanan pangan nasional. Tetapi, apakah petani Jawa Timur sejahtera ? Tidak.

Jawa Timur juga kaya dengan hasil laut dan perikanan. Tetapi apakah para nelayan sejahtera ? Tidak.

Jawa Timur juga terbesar dalam pertumbuhan industri, dengan banyaknya pabrik-pabrik dan sentra industri. Ini membutuhkan banyak tenaga kerja. Tetapi akah pekerja-pekerja di Jawa Timur sudah sejahtera ? Tidak.

Ini semua karena Jawa Timur salah urus. 

Tidak boleh ada lagi rakyat Jawa Timur yang miskin. Dengan pengelolaan sumber daya alam yang bijak, lalu hasil pengelolaan itu disimpan di Bank Jatim, dan keuntungannya akan dibagikan pada rakyat. Hasil keuntungan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) juga harus dibagikan pada rakyat. 

Ini adalah sumbangsih pemerintah sebagai pelayan terhadap rajanya. Raja yang dilayaninya, yaitu Rakyat Jawa Timur.

Insya Allah, bersama Gerbang Emas (Gerakan Membangun Bersama Eggi Sudjana dan Rakyat), warga Jawa Timur akan sejahtera. Amiin. Amiin. 


Atas Nama Pelayan Rakyat



Eggi Sudjana - Muhammad Sihat

GERBANG EMAS



Gerakan Pembangunan Eggi Sudjana Bersama Masyarakat (GERBANG EMAS)


Gerbang Emas adalah pintu bagi terwujudnya masyarakat Jawa Timur yang sejahtera, dan bertakwa. 



Gerbang Emas adalah perwujudan Jawa Timur menjadi Baldatun Thoyyibatun Warobun Ghofur (Negeri yang baik, makmur, sejahtera yang dapat ampunan Allah SWT).



Gerbang Emas adalah kejujuran, kebenaran dan keadilan yang mengunggulkan Akhlaqul Karimah, moralitas serta budi pekerti luhur.



Gerbang Emas adalah penggerakan pembangunan Jawa Timur melalui program kerja berlandaskan nilai-nilai 9 K, yaitu Kejujuran, Kebenaran, Keadilan, Kemerdekaan, Kedamaian, Kesejahteraan, Ketertiban, Kesetaraan dan Keselamatan.



Gerbang Emas adalah sikap hidup tanpa membeda-bedakan Suku, Agama, Ras dan Antar Golongan (SARA) serta menciptakan satu tatanan masyarakat yang diridhoi oleh Allah SWT.



Gerbang Emas adalah gerbangnya orang Jawa Timur.